Cara bersosialisasi bangsa kita dengan bangsa lain ternyata beda lho…
Kalau biasanya antara teman perempuan bergandengan tangan di Indonesia sudah dianggap hal yang lumrah atau biasa, tapi untuk beberapa orang asing misalnya bangsa perancis itu dianggap aneh. Makanya jangan asal gandeng tangan jika berteman dengan orang asing biar tidak terjadi salah pengertian. Hiii…
Di jaman sekarang yang tekhnologinya serba canggih, apalagi sekarang lagi musim BB dikalangan anak muda. Biarpun lagi kumpul bareng temen, banyak dari kita yang perhatiannya tercurah pada gadget masing-masing (biasanya sii di sebut autis BB). Boleh aja sih kita memanfaatkan fasilitas yang ada tapi kan liat juga sikonnya.
Di Indonesia cipika-cipiki (cium pipi kanan pipi kiri) biasanya hanya dilakukan pada orang-orang yang sudah dekat atu keluarga atau juga orang yang dirasa sudah dekat. Contohnya, teman baik. Tapi, hal ini justru biasa dilakukan orang turki atau amerika latin pada siapa saja untuk memberi salam saat bertemu.
Kalau bangsa Indonesia umumnya dikenal dengan keramahannya, penduduk hongkong malah sebaliknya. Bukannya judes, tapi bagi mereka keramahan itu dianggap sesuatu yang tidak penting. Jangan heran aja kalo kita ngucapin terima kasih pada mereka balasannya hanya sekedar “bye”. Atau juga senyuman manis kita hanya dibalas dengan wajah tanpa ekspresi. Hahaha
Kalau orang asing tidak memandang status teman atau bukan dalam berbisnis, beda halnya dengan orang Indonesia yang banyak memandang status pertemanan dalam hal apa saja. Misalnya saja dalam memilih ketua organisasi atau juga dalam hal diskon ketika belanja di took milik kita. Hmmm ga asyiik kan kalo terus-terusan seperti ada batasan?!
its freedom
Selasa, 02 November 2010
Manfaat Donor Darah....
Ternyata selain bermanfaat buat orang lain, donor darah juga bermanfaat untuk kita si pendonor karena dengan mendonorkan darah sumsum tulang kita akan semakin cepat memproduksi sel darah merah baru (menurut artikel kesehatan yang pernah saya baca). Itu artinya, sel-sel darah kita selalu fresh dan badan kita semakin fit.
Ada banyak alasan yang bikin kita ragu untuk mendonorkan darah, diantaranya katanya donor darah bisa bikin gemuk loh. Padahal sampai sekarang belum ada penelitian yang menyebutkan kalo donor darah itu bisa gemukin atau kurusin badan.rasa lapar bisa saja timbul setelah kita mendonorkan darah tapi bukan berarti bisa gemukin badan. Itu sih tergantung pada nafsu makan masing-masing
Ada juga yang bilang kalo donor darah itu bakal ada virus yang menyebar melalui jarum transfusi. Hal ini memang bisa terjadi, tapi kan yang namanya donor darah itu dilakukan oleh petugas yang sudah dilatih terlebih dahulu. Selain itu biasanya proses donor darah itu steril, jarum ataupun kantong darahnya hanya digunakan sekali.
Alasan lain, terlalu sering mendonorkan darah menyebabkan anemia dan leukemia. Hal ini juga salah,karena yang namanya anemia ataupun leukemia adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh donor darah. Lagipula, sebelum proses donor darah, si pendonor diperiksa dulu kesehatannya. Jelas yang memiliki anemia tidak akan diperbolehkan mendonor darah.
Ada banyak alasan yang bikin kita ragu untuk mendonorkan darah, diantaranya katanya donor darah bisa bikin gemuk loh. Padahal sampai sekarang belum ada penelitian yang menyebutkan kalo donor darah itu bisa gemukin atau kurusin badan.rasa lapar bisa saja timbul setelah kita mendonorkan darah tapi bukan berarti bisa gemukin badan. Itu sih tergantung pada nafsu makan masing-masing
Ada juga yang bilang kalo donor darah itu bakal ada virus yang menyebar melalui jarum transfusi. Hal ini memang bisa terjadi, tapi kan yang namanya donor darah itu dilakukan oleh petugas yang sudah dilatih terlebih dahulu. Selain itu biasanya proses donor darah itu steril, jarum ataupun kantong darahnya hanya digunakan sekali.
Alasan lain, terlalu sering mendonorkan darah menyebabkan anemia dan leukemia. Hal ini juga salah,karena yang namanya anemia ataupun leukemia adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh donor darah. Lagipula, sebelum proses donor darah, si pendonor diperiksa dulu kesehatannya. Jelas yang memiliki anemia tidak akan diperbolehkan mendonor darah.
GIRLS ZONE :)
Bagaimana cara tepat mencuci muka????
Kulit wajah adalah bagian yang sering terpapar sinar matahari, debu, dan kotoran yang merugikan buat kulit. Ritual yang tepat akan membuat kulit kita nyaman dan kita akan tampil lebih percaya diri.
Air dingin atau hangat samasama bisa digunakan untuk membasuh wajah. Selain menyegarkan, air dingin otomatis mengecilkan pori-pori. Sedangkan, air hangat bersifat menenangkan dan bikin kulit rileks. Pakailah air dengan suhu normal saja untuk membersihkan wajah. Kulit pun tidak akan kaget dengan perbedaan suhu yang drastic.
Jangan langsung mengusapkan sabun muka ke wajah karena bisa menyebabkan pori-pori wajah tersumbat dan akhirnya timbul jerawat. Lebih baik, busakan sabun muka di telapak tangan lalu baru deh diusapkan di wajah.
Rilekslah saat membersihkan wajah. Gosok lembut busa di daerah pipi, zona T, dan dagu. Gerakan memutar sesuai arah jarum jam. Pijatan lembut diwajah tidak hanya mengurangi ketegangan otot wajah, tapi juga lebih efektif mengangkat kotoran dan sel kulit mati.
Pilihlah handuk dengan serat lembut untuk mengeringkan wajah, karena kulit wajah itu bersifat sensitive dan memiliki lapisan 5x lebih tipis dari kulit tubuh lainnya. Menggosok handuk ke wajah hanya menyebabkan kulit iritasi. Lebih baik tepuk-tepuk pelan handuk saat mengeringkan wajah.
Dikutip dari artikel “perlu cewe ketahui” cosmogirl.indonesia
Kulit wajah adalah bagian yang sering terpapar sinar matahari, debu, dan kotoran yang merugikan buat kulit. Ritual yang tepat akan membuat kulit kita nyaman dan kita akan tampil lebih percaya diri.
Air dingin atau hangat samasama bisa digunakan untuk membasuh wajah. Selain menyegarkan, air dingin otomatis mengecilkan pori-pori. Sedangkan, air hangat bersifat menenangkan dan bikin kulit rileks. Pakailah air dengan suhu normal saja untuk membersihkan wajah. Kulit pun tidak akan kaget dengan perbedaan suhu yang drastic.
Jangan langsung mengusapkan sabun muka ke wajah karena bisa menyebabkan pori-pori wajah tersumbat dan akhirnya timbul jerawat. Lebih baik, busakan sabun muka di telapak tangan lalu baru deh diusapkan di wajah.
Rilekslah saat membersihkan wajah. Gosok lembut busa di daerah pipi, zona T, dan dagu. Gerakan memutar sesuai arah jarum jam. Pijatan lembut diwajah tidak hanya mengurangi ketegangan otot wajah, tapi juga lebih efektif mengangkat kotoran dan sel kulit mati.
Pilihlah handuk dengan serat lembut untuk mengeringkan wajah, karena kulit wajah itu bersifat sensitive dan memiliki lapisan 5x lebih tipis dari kulit tubuh lainnya. Menggosok handuk ke wajah hanya menyebabkan kulit iritasi. Lebih baik tepuk-tepuk pelan handuk saat mengeringkan wajah.
Dikutip dari artikel “perlu cewe ketahui” cosmogirl.indonesia
Bagaimana Koperasi Indonesia Menghadapi Persaingan Global??
EKONOMI KOPERASI
Bagaimana Koperasi Indonesia Menghadapi Persaingan Global (globalisasi ekonomi) ??
Koperasi di Indonesia akan menghadapi tantangan bahkan ancaman serius dari globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan dunia. Koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat yang menggerakkan perekonomian rakyat dalam memacu kesejahteraan sosial masyarakat. Oleh karena itu, pertumbuhan koperasi dan pertumbuhan bisnisnya dari waktu ke waktu perlu ditingkatkan sehingga koperasi menjadi bagian substantif dan integralistik dalam perkenomian nasional. Karena demokrasi ekonomi yang akan kita kembangkan juga melalui pertumbuhan bisnis koperasi yang memadai.
Kalau SDM koperasi tidak berdaya saing tinggi, apalagi dizaman globalisasi dan persaingan ketat saat ini, tidak mungkin koperasi menjadi dominan dalam perekonomian. Bagaimanapun, sebagai kelanjutan dari produktivitas saing tinggi, adalah kemandirian masyarakat Indonesia yang tinggi dan distribusi pendapatan yang lebih merata dan kesenjangan yang lebih kecil daripada yang dialami saat ini. Lebih dari itu bagian kepemimpinan dibidang perekonomian sudah akan terbentuk dan kemajuan yang dicapai akan berkelanjutan.Maka Indonesia akan lebih siap menghadapi persaingan global.
Arus kepentingan kapitalisme global yang semakin menjalar ke seluruh pelosok di atas muka bumi ini merupakan tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk menghadapinya secara cerdas. Apalagi dengan praktek-prakteknya yang penuh dengan aksi yang invidualistik. Berlawanan dengan konsepsi sistem perekonomian yang hendak dibangun dalam masyarakat Indonesia yang bersandarkan akan prinsip gotong royong dan kekeluargaan.
Demokrasi ekonomi mengandung unsur kekeluargaan, pemerataan, keadilan sosial, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Dalam menggerakkan koperasi dibutuhkan keterampilan teknik, ekonomis, sosial dan ketekunan serta disiplin tertentu sesuai dengan dinamika keprofesionalan dan langkah partisipasi yang poluler dari anggota yang terlibat dalam koperasi saat ini dan mendatang.
Krisis ekonomi global membawa dampak terhadap perekonomian nasional. Bahkan diberitakan, di sejumlah daerah sektor usaha mikro kecil dan menengah mengalami penurunan omset ekspor akibat gejolak keuangan dunia.
Di tengah kekalutan perekonomian nasional, koperasi tetap diharapkan sebagai pegangan perekonomian rakyat. Koperasi harus menjadi entity business yang mempunyai muatan sosial. Selain itu, harus mempunyai doktrin, yaitu ideologi koperasi. Koperasi harus menjadi centre of gravity ekonomi nasional yang berpangkal pada kedaulatan ekonomi rakyat.
Koperasi di Indonesia berfungsi sebagai badan usaha yang punya azas kekeluargaan dan mengutamakan kesejahteraan anggota, tidak hanya mencari keuntungan saja, pada umumnya bidang usahanya banyak menggunakan kandungan lokal, sehingga dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada di dalam negeri dan dapat dijadikan penghasil produk unggulan.
Adapun peranan koperasi yaitu:
1) Mempertinggi kualitas kehidupan manusia seutuhnya
2) Berupaya untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian Nasional
3) Memperkokoh perekonomian rakyat
Secara obyektif disadari bahwa disamping ada koperasi yang sukses dan mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya, terdapat pula koperasi di Indonesia (bahkan mungkin jauh lebih banyak kuantitasnya) yang kinerjanya belum seperti yang diharapkan.
Agar koperasi di indonesia dapat eksis dalam era globalisasi perlu menempuh empat langkah. Yaitu :
*Pertama, harus dapat merestrukturisasi hambatan internal dengan mengikis segala konflik yang ada. Ini dimaksudkan bahwa koperasi di Indonesia harus bisa menempatkan permasalahan yang ada hususnya dalam segi internal agar tidak menjadi konflik dalam kelangsungan kinerjanya.
*Kedua, pembenahan manajerial. Struktur keanggotaan dalam koperasi harus dibuat secara benar. Dan merekrut orang yang dianggap memiliki kemampuan dan bertanggung jawab dalam mengelola dan mengembangkan koperasi. Agar tidak terjadi kesalahan dalam pengelolaan koperasi tersebut maka harus ditempatkan orang yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Selain itu pemimpin internal juga harus memiliki karakteristik yang memenuhi kapasitas sebagai pemimpin yang baik
*Ketiga, strategi integrasi ke luar dan ke dalam.
*Keempat, peningkatan efisiensi dalam proses produksi dan distribusi.
Beberapa ringkasan yang dapat dilakukan koperasi untuk menghadapi pasar global (globalisasi ekonomi) :
1) Capacity building di koperasi adalah suatu keharusan, terutama dalam pengembangan teknologi dan sumber daya manusia. Perhatian terhadap pengembangan kedua faktor tersebut harus lebih besar daripada terhadap penyaluran dana. Pelatihan SDM di dalam koperasi tidak hanya menyangkut bagaimana menjalankan sebuah koperasi yang baik, tetapi juga dalam pemahaman mengenai peluang pasar, teknik produksi, pengawasan kualitas, meningkatkan efisiensi, dll. Misalnya, pengurus koperasi pertanian harus paham betul mengenai perkembangan perdagangan pertanian di pasar dunia.
2) Sudah waktunya pemerintah dalam hal ini Menegkop dan UKM, mempunyai database koperasi yang komprehensif, misalnya jumlah koperasi produsen menurut komoditi, daerah dan bentuk serta orientasi pasar, seperti yang dilakukan FAO untuk data pertanian dunia.
3) Dalam menghadapi persaingan, koperasi harus melakukan strategi-strategi yang umum dilakukan oleh perusahaan-perusahaan modern (non-koperasi) atau bahkan yang dilakukan oleh koperasi-koperasi di negara maju seperti penggabungan dua (lebih) koperasi, atau kerjasama dalam bentuk joint ventures dan aliansi strategis, tidak hanya antar koperasi tetapi juga dengan perusahaan-perusahaan non-koperasi; diversifikasi produksi, spesialisasi, penerapan teknologi informasi, terutama untuk manajemen operasi dan komunikasi elektronik dengan pembeli dan pemasok. Pemerintah bisa memfasilitaskan upaya-upaya tersebut.
Mengkaji koperasi di Indonesia, kiranya dapat disarikan beberapa faktor kunci dalam pengembangan dan pemberdayaan koperasi. Yaitu antara lain:
1) Pemahaman pengurus dan anggota akan jati diri koperasi (co-operative identity) yang antara lain dicitrakan oleh pengetahuan mereka terhadap ‘tiga serangkai’ koperasi, yaitu pengertian koperasi, nilai-nilai koperasi dan prinsip-prinsip gerakan koperasi. Pemahaman akan jati diri koperasi merupakan poin penting dalam mengimplementasikan jati diri tersebut pada segala aktifitas koperasi. Aparatur pemerintah terutama departemen yang membidangi masalah koperasi perlu pula untuk memahami secara utuh dan mendalam mengenai perkoperasian, sehingga komentar yang dilontarkan oleh pejabat tidak terkesan kurang memahami akar persoalan koperasi, seperti kritik yang pernah dilontarkan oleh berbagai kalangan.
2) Dalam menjalankan usahanya, pengurus koperasi harus mampu mengidentifikasi kebutuhan kolektif anggotanya dan memenuhi kebutuhan tersebut. Proses untuk menemukan kebutuhan kolektif anggota sifatnya kondisional dan lokal spesifik. Dengan mempertimbangkan aspirasi anggota-anggotanya, sangat dimungkinkan kebutuhan kolektif setiap koperasi berbeda-beda. Misalnya di suatu kawasan sentra produksi komoditas pertanian (buah-buahan) bisa saja didirikan koperasi. Kehadiran lembaga koperasi yang didirikan oleh dan untuk anggota akan memperlancar proses produksinya, misalnya dengan menyediakan input produksi, memberikan bimbingan teknis produksi, pembukuan usaha, pengemasan dan pemasaran produk.
3) Kesungguhan kerja pengurus dan karyawan dalam mengelola koperasi. Disamping kerja keras, figur pengurus koperasi hendaknya dipilih orang yang amanah, jujur serta transparan.
4) Kegiatan (usaha) koperasi bersinergi dengan aktifitas usaha anggotanya.
5) Adanya efektifitas biaya transaksi antara koperasi dengan anggotanya sehingga biaya tersebut lebih kecil jika dibandingkan biaya transaksi yang dibebankan oleh lembaga non-koperasi.
Secara operasional, jika koperasi menjadi lebih berdaya, maka kegiatan produksi dan konsumsi yang jika dikerjakan sendiri-sendiri tidak akan berhasil, maka melalui koperasi yang telah mendapatkan mandat dari anggota-anggotanya hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih berhasil. Dengan kata lain, kepentingan ekonomi rakyat, terutama kelompok masyarakat yang berada pada ras ekonomi kelas bawah (misalnya petani, nelayan, pedagang kaki lima) akan relatif lebih mudah diperjuangkan kepentingan ekonominya melalui wadah koperasi, inilah sesungguhnya yang menjadi latar belakang pentingnya pemberdayaan koperasi.
Maka dari itu dalam system ekonomi Pancasila yang pro rakyat, maka faktor produksi dan distribusi haruslah mendapatkan penempatan yang proporsional kesempatannya. Melalui pembangunan usaha yang berbasis pada anggotanya maka memungkinkan untuk merealisasikan prinsip keadilan dan pemerataan. Seharusnya pemberdayaan koperasi dapat dilakukan secara bersama-sama dalam semangat gotong royong sehingga peran koperasi bukan hanya berperan sebagai lembaga yang menjalankan usaha saja, namun koperasi bisa menjadi alternatif kegiatan ekonomi yang mampu menyejahterakan anggota serta sekaligus berfungsi sebagai kekuatan pengimbang dalam sistem perekonomian. Diharapkan tumbuh berkembangnya koperasi yang memiliki daya kompetisi dan nilai tawar yang setara dengan pelaku ekonomi lainnya.
Upaya untuk lebih memberdayakan koperasi diawali dengan mengembalikan koperasi sesuai dengan jatidirinya. Selain itu diperlukan upaya serius untuk mensosialisasikan koperasi dalam format gerakan berkoperasi secara berkesinambungan kepada warga masyarakat, baik melalui media pendidikan, media masa, maupun media yang lainnya.
Koperasi sebagai salah satu representasi dari ekonomi kerakyatan yang bersendikan demokrasi ekonomi dapat tumbuh, berkembang dan berdaya guna serta mampu menjadi salah satu pilar penting perekonomian bangsa. Dan yang paling penting lagi adalah mampu menjadi pelopor penegak keadilan bagi sistem perekonomian rakyat.
Jadi, agar koperasi di Indonesia bisa menghadapi persaingan global di era globalisasi ekonomi point-point penting diatas dapat diterapkan. Dengan langkah-langkah yang efektif dan efisien maka kemajuan ekonomi koperasi di Negara Indonesia ini dapat terwujud dengan baik sesuai yang diharapkan oleh semua.
Sumber :
www.google.com
http://www.majalah-koperasi.com
Bagaimana Koperasi Indonesia Menghadapi Persaingan Global (globalisasi ekonomi) ??
Koperasi di Indonesia akan menghadapi tantangan bahkan ancaman serius dari globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan dunia. Koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat yang menggerakkan perekonomian rakyat dalam memacu kesejahteraan sosial masyarakat. Oleh karena itu, pertumbuhan koperasi dan pertumbuhan bisnisnya dari waktu ke waktu perlu ditingkatkan sehingga koperasi menjadi bagian substantif dan integralistik dalam perkenomian nasional. Karena demokrasi ekonomi yang akan kita kembangkan juga melalui pertumbuhan bisnis koperasi yang memadai.
Kalau SDM koperasi tidak berdaya saing tinggi, apalagi dizaman globalisasi dan persaingan ketat saat ini, tidak mungkin koperasi menjadi dominan dalam perekonomian. Bagaimanapun, sebagai kelanjutan dari produktivitas saing tinggi, adalah kemandirian masyarakat Indonesia yang tinggi dan distribusi pendapatan yang lebih merata dan kesenjangan yang lebih kecil daripada yang dialami saat ini. Lebih dari itu bagian kepemimpinan dibidang perekonomian sudah akan terbentuk dan kemajuan yang dicapai akan berkelanjutan.Maka Indonesia akan lebih siap menghadapi persaingan global.
Arus kepentingan kapitalisme global yang semakin menjalar ke seluruh pelosok di atas muka bumi ini merupakan tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk menghadapinya secara cerdas. Apalagi dengan praktek-prakteknya yang penuh dengan aksi yang invidualistik. Berlawanan dengan konsepsi sistem perekonomian yang hendak dibangun dalam masyarakat Indonesia yang bersandarkan akan prinsip gotong royong dan kekeluargaan.
Demokrasi ekonomi mengandung unsur kekeluargaan, pemerataan, keadilan sosial, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Dalam menggerakkan koperasi dibutuhkan keterampilan teknik, ekonomis, sosial dan ketekunan serta disiplin tertentu sesuai dengan dinamika keprofesionalan dan langkah partisipasi yang poluler dari anggota yang terlibat dalam koperasi saat ini dan mendatang.
Krisis ekonomi global membawa dampak terhadap perekonomian nasional. Bahkan diberitakan, di sejumlah daerah sektor usaha mikro kecil dan menengah mengalami penurunan omset ekspor akibat gejolak keuangan dunia.
Di tengah kekalutan perekonomian nasional, koperasi tetap diharapkan sebagai pegangan perekonomian rakyat. Koperasi harus menjadi entity business yang mempunyai muatan sosial. Selain itu, harus mempunyai doktrin, yaitu ideologi koperasi. Koperasi harus menjadi centre of gravity ekonomi nasional yang berpangkal pada kedaulatan ekonomi rakyat.
Koperasi di Indonesia berfungsi sebagai badan usaha yang punya azas kekeluargaan dan mengutamakan kesejahteraan anggota, tidak hanya mencari keuntungan saja, pada umumnya bidang usahanya banyak menggunakan kandungan lokal, sehingga dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada di dalam negeri dan dapat dijadikan penghasil produk unggulan.
Adapun peranan koperasi yaitu:
1) Mempertinggi kualitas kehidupan manusia seutuhnya
2) Berupaya untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian Nasional
3) Memperkokoh perekonomian rakyat
Secara obyektif disadari bahwa disamping ada koperasi yang sukses dan mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya, terdapat pula koperasi di Indonesia (bahkan mungkin jauh lebih banyak kuantitasnya) yang kinerjanya belum seperti yang diharapkan.
Agar koperasi di indonesia dapat eksis dalam era globalisasi perlu menempuh empat langkah. Yaitu :
*Pertama, harus dapat merestrukturisasi hambatan internal dengan mengikis segala konflik yang ada. Ini dimaksudkan bahwa koperasi di Indonesia harus bisa menempatkan permasalahan yang ada hususnya dalam segi internal agar tidak menjadi konflik dalam kelangsungan kinerjanya.
*Kedua, pembenahan manajerial. Struktur keanggotaan dalam koperasi harus dibuat secara benar. Dan merekrut orang yang dianggap memiliki kemampuan dan bertanggung jawab dalam mengelola dan mengembangkan koperasi. Agar tidak terjadi kesalahan dalam pengelolaan koperasi tersebut maka harus ditempatkan orang yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Selain itu pemimpin internal juga harus memiliki karakteristik yang memenuhi kapasitas sebagai pemimpin yang baik
*Ketiga, strategi integrasi ke luar dan ke dalam.
*Keempat, peningkatan efisiensi dalam proses produksi dan distribusi.
Beberapa ringkasan yang dapat dilakukan koperasi untuk menghadapi pasar global (globalisasi ekonomi) :
1) Capacity building di koperasi adalah suatu keharusan, terutama dalam pengembangan teknologi dan sumber daya manusia. Perhatian terhadap pengembangan kedua faktor tersebut harus lebih besar daripada terhadap penyaluran dana. Pelatihan SDM di dalam koperasi tidak hanya menyangkut bagaimana menjalankan sebuah koperasi yang baik, tetapi juga dalam pemahaman mengenai peluang pasar, teknik produksi, pengawasan kualitas, meningkatkan efisiensi, dll. Misalnya, pengurus koperasi pertanian harus paham betul mengenai perkembangan perdagangan pertanian di pasar dunia.
2) Sudah waktunya pemerintah dalam hal ini Menegkop dan UKM, mempunyai database koperasi yang komprehensif, misalnya jumlah koperasi produsen menurut komoditi, daerah dan bentuk serta orientasi pasar, seperti yang dilakukan FAO untuk data pertanian dunia.
3) Dalam menghadapi persaingan, koperasi harus melakukan strategi-strategi yang umum dilakukan oleh perusahaan-perusahaan modern (non-koperasi) atau bahkan yang dilakukan oleh koperasi-koperasi di negara maju seperti penggabungan dua (lebih) koperasi, atau kerjasama dalam bentuk joint ventures dan aliansi strategis, tidak hanya antar koperasi tetapi juga dengan perusahaan-perusahaan non-koperasi; diversifikasi produksi, spesialisasi, penerapan teknologi informasi, terutama untuk manajemen operasi dan komunikasi elektronik dengan pembeli dan pemasok. Pemerintah bisa memfasilitaskan upaya-upaya tersebut.
Mengkaji koperasi di Indonesia, kiranya dapat disarikan beberapa faktor kunci dalam pengembangan dan pemberdayaan koperasi. Yaitu antara lain:
1) Pemahaman pengurus dan anggota akan jati diri koperasi (co-operative identity) yang antara lain dicitrakan oleh pengetahuan mereka terhadap ‘tiga serangkai’ koperasi, yaitu pengertian koperasi, nilai-nilai koperasi dan prinsip-prinsip gerakan koperasi. Pemahaman akan jati diri koperasi merupakan poin penting dalam mengimplementasikan jati diri tersebut pada segala aktifitas koperasi. Aparatur pemerintah terutama departemen yang membidangi masalah koperasi perlu pula untuk memahami secara utuh dan mendalam mengenai perkoperasian, sehingga komentar yang dilontarkan oleh pejabat tidak terkesan kurang memahami akar persoalan koperasi, seperti kritik yang pernah dilontarkan oleh berbagai kalangan.
2) Dalam menjalankan usahanya, pengurus koperasi harus mampu mengidentifikasi kebutuhan kolektif anggotanya dan memenuhi kebutuhan tersebut. Proses untuk menemukan kebutuhan kolektif anggota sifatnya kondisional dan lokal spesifik. Dengan mempertimbangkan aspirasi anggota-anggotanya, sangat dimungkinkan kebutuhan kolektif setiap koperasi berbeda-beda. Misalnya di suatu kawasan sentra produksi komoditas pertanian (buah-buahan) bisa saja didirikan koperasi. Kehadiran lembaga koperasi yang didirikan oleh dan untuk anggota akan memperlancar proses produksinya, misalnya dengan menyediakan input produksi, memberikan bimbingan teknis produksi, pembukuan usaha, pengemasan dan pemasaran produk.
3) Kesungguhan kerja pengurus dan karyawan dalam mengelola koperasi. Disamping kerja keras, figur pengurus koperasi hendaknya dipilih orang yang amanah, jujur serta transparan.
4) Kegiatan (usaha) koperasi bersinergi dengan aktifitas usaha anggotanya.
5) Adanya efektifitas biaya transaksi antara koperasi dengan anggotanya sehingga biaya tersebut lebih kecil jika dibandingkan biaya transaksi yang dibebankan oleh lembaga non-koperasi.
Secara operasional, jika koperasi menjadi lebih berdaya, maka kegiatan produksi dan konsumsi yang jika dikerjakan sendiri-sendiri tidak akan berhasil, maka melalui koperasi yang telah mendapatkan mandat dari anggota-anggotanya hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih berhasil. Dengan kata lain, kepentingan ekonomi rakyat, terutama kelompok masyarakat yang berada pada ras ekonomi kelas bawah (misalnya petani, nelayan, pedagang kaki lima) akan relatif lebih mudah diperjuangkan kepentingan ekonominya melalui wadah koperasi, inilah sesungguhnya yang menjadi latar belakang pentingnya pemberdayaan koperasi.
Maka dari itu dalam system ekonomi Pancasila yang pro rakyat, maka faktor produksi dan distribusi haruslah mendapatkan penempatan yang proporsional kesempatannya. Melalui pembangunan usaha yang berbasis pada anggotanya maka memungkinkan untuk merealisasikan prinsip keadilan dan pemerataan. Seharusnya pemberdayaan koperasi dapat dilakukan secara bersama-sama dalam semangat gotong royong sehingga peran koperasi bukan hanya berperan sebagai lembaga yang menjalankan usaha saja, namun koperasi bisa menjadi alternatif kegiatan ekonomi yang mampu menyejahterakan anggota serta sekaligus berfungsi sebagai kekuatan pengimbang dalam sistem perekonomian. Diharapkan tumbuh berkembangnya koperasi yang memiliki daya kompetisi dan nilai tawar yang setara dengan pelaku ekonomi lainnya.
Upaya untuk lebih memberdayakan koperasi diawali dengan mengembalikan koperasi sesuai dengan jatidirinya. Selain itu diperlukan upaya serius untuk mensosialisasikan koperasi dalam format gerakan berkoperasi secara berkesinambungan kepada warga masyarakat, baik melalui media pendidikan, media masa, maupun media yang lainnya.
Koperasi sebagai salah satu representasi dari ekonomi kerakyatan yang bersendikan demokrasi ekonomi dapat tumbuh, berkembang dan berdaya guna serta mampu menjadi salah satu pilar penting perekonomian bangsa. Dan yang paling penting lagi adalah mampu menjadi pelopor penegak keadilan bagi sistem perekonomian rakyat.
Jadi, agar koperasi di Indonesia bisa menghadapi persaingan global di era globalisasi ekonomi point-point penting diatas dapat diterapkan. Dengan langkah-langkah yang efektif dan efisien maka kemajuan ekonomi koperasi di Negara Indonesia ini dapat terwujud dengan baik sesuai yang diharapkan oleh semua.
Sumber :
www.google.com
http://www.majalah-koperasi.com
Langganan:
Postingan (Atom)